Berita  

Lakukan Reboisasi, Ketua PCNU Bawean : Tugas Utama Bagi Banser Bawean Adalah Jihad Lingkungan

Kerusakan hutan dan tanah longsor sering terjadi dimana-mana yang biasanya diakibatkan karena kebakaran hutan dan gunung gundul, apalagi dimusim hujan seperti sekarang tentunya rawan sekali dan memiliki potensi terjadinya longsor. Begitupun halnya di Bawean, yang mana di Bawean banyak sekali hutan yang gundul, salah satu faktornya karena terjadinya penebangan pohon secara liar.

 

Dengan hal itu, Banser Tanggap Bencana (BAGANA) Bawean prihatin melihat kondisi hutan yang masih banyak sekali butuh sentuhan dan pelestarian. Oleh karena itu, sahabat-sahabat Banser Bawean telah melakukan Reboisasi disalah satu hutan yang merupakan kawasan konservasi ini, tepatnya di gunung Mangguk Pasartelaga, Ds. Balikterus, pada Minggu, (10/01/2021).

 

Sahabat Banser Bawean dalam melakukan reboisasi ini yang mana bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bawean, dan hadir juga beberapa Banon dan lembaga lainnya, diantaranya yaitu ; Fatayat NU Bawean, DKAC CBP-KPP IPNU-IPPNU Tambak, Osis MA Hasan Jufri, MTs. Nurul Amin Gandaria, dan terlihat juga kepala Desa Balikterus serta ketua PCNU Bawean (K. Muhammad Fauzi Ra’uf).

 

Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian sahabat Banser Bawean khususnya bagi pengurus cabang nahdlatul ulama (PCNU) Bawean kepada lingkungan yang ada di Bawean, hal ini disebabkan karena banyaknya hutan yang masih gundul di Bawean, maka perlu kiranya sentuhan tangan dari warga nahdliyin khususnya, untuk melestarikan hutan bawean supaya ada kemanfaatan bagi Bawean, masyarakat Bawean dan generasi yang akan datang.

 

Kiai Fauzi menyampaikan dalam sambutannya kepada sahabat Banser Bawean (setelah melakukan reboisasi) bahwa, terimakasih atas bakti dan partisipasi kalian kepada pulau kita tercinta ini, karena salah satu hal penting yang akan diwariskan kepada generasi mendatang adalah kelestarian lingkungan, karena kita dulu mendapatkannya juga dari orang-orang tua kita, maka kita harus mewariskannya juga kepada anak cucu kita dengan hal yang sama, tuturnya.

 

“Yakinlan hal yang semacam ini adalah jihad lingkungan. Sementara, Sahabat Ansor di Daratan sana rivalnya adalah orang-orang atau apalah, tetapi kalau di Bawean yang paling penting adalah lingkungan, kita melawan para perusak lingkungan”, menurutnya.

 

“Satu pohon yang anda tanam tetapi bisa menyelamatkan banyak orang, itu lebih baik dari pada sekedar shalat sunnat dua rakaat, misalnya. tetapi satu pohon bisa menyelamatkan para generasi dan banyak manusia” “Saya ingin Ansor-Banser Bawean setiap tahun agar mengagendakan acara seperti ini, sampai lingkungan kita benar-benar baik, pungkasnya.

Published by : Aminuddin